blog-img

Hafalan yang Semakin Matang di Ujian Tahfizh Hari Kelima SDTQ Al Ihsan

Operator | 02/12/2025 | Kegiatan Sekolah

SDTQ Al Ihsan kembali memasuki salah satu momen terpenting di akhir semester ganjil. Sejak Sabtu, 29 November 2025, rangkaian ujian tahfizh resmi dimulai, atmosfer sekolah menjadi lebih teduh namun penuh energi dari semangat para santri. Hari demi hari berjalan dengan ritme yang khas, dan kini, pada 3 Desember 2025, ujian telah memasuki hari kelima.

Setiap pagi dibuka dengan sholat dhuha bersama. Di bawah suasana yang masih segar, para santri duduk rapi dalam barisan yang tenang, mengangkat doa sebelum membuka lembar demi lembar hafalan. Di hari pertama santri mengikuti apel pagi yang selalu diwarnai nasihat dari Ustadz Imam Muslihin, Kepala Sekolah. Beliau mengingatkan tentang pentingnya menjaga niat, memperhatikan adab ketika membaca Al Qur`an, dan berusaha semaksimal mungkin memberikan persiapan terbaik dalam ujian tahfizh semester ini. 

Ujian tahfizh yang berlangsung sejak 29 November hingga 3 Desember ini menjadi wadah para santri menunjukkan perjuangan hasil belajar mereka selama satu semester. Mereka diuji secara bergiliran dalam kelompok-kelompok kecil, sehingga suasana lebih tenang dan fokus. Setiap hari, para santri melafalkan dua lembar hafalan, dengan target mencapai satu juz dalam keseluruhan rangkaian. Hari kelima ini terasa semakin matang; banyak santri yang mulai tampil lebih percaya diri daripada hari pertama. Ada yang hafalannya mengalir lancar sejak awal, ada yang sempat berhenti sejenak untuk mengingat potongan ayat, namun semuanya tetap berada dalam suasana yang hangat dan dipenuhi bimbingan lembut dari para asatidz.

Para penguji pun tampak menikmati prosesnya. Mereka memperbaiki bacaan, menuntun makhraj yang belum tepat, mengangguk ketika santri membaca dengan baik, dan memberikan dorongan kecil ketika hafalan tersendat. Tidak ada ketegangan berlebihan, yang ada adalah suasana belajar yang hidup, manusiawi, dan dipenuhi niat baik untuk membantu setiap santri memberikan usaha maksimal.

Di tengah berlangsungnya ujian tahfizh ini, pihak sekolah juga telah mulai memberi pengingat ringan mengenai ujian selanjutnya. Ujian SAS Ganjil direncanakan berlangsung pada 6–11 Desember 2025, dan setelah itu para santri akan menghadapi ujian buku panduan yang mencakup vocabulary, mufrodat, hadist, Asmaul Husna, nama-nama surat, serta praktik wudhu dan sholat. Meskipun kedua jenis ujian tersebut belum dimulai, penyebutannya dari hari ke hari membantu para santri mempersiapkan diri secara perlahan tanpa mengalihkan fokus utama dari tahfizh yang sedang mereka jalani.

Pada hari kelima ini, perjalanan ujian terasa semakin menemukan bentuknya. Para santri datang dengan langkah yang lebih tenang, duduk dengan postur yang lebih siap, dan membaca ayat-ayat Allah dengan suara yang semakin mantap. Setiap hari membawa cerita kecil, ada senyum lega setelah berhasil menyelesaikan halaman sulit, ada tatapan yakin dari santri yang mulai percaya dirinya tumbuh, ada pula santri yang diam-diam menahan haru ketika berhasil melampaui batas dirinya sendiri.

Rangkaian ujian tahfizh tahun ini bukan sekadar proses penilaian. Ia menjadi perjalanan batin yang mempertemukan kesungguhan, kedisiplinan, dan keberanian para santri. Dan ketika seluruh rangkaian ujian nanti selesai, para santri dapat menatap kembali hari-hari ini sebagai hari-hari yang sarat makna, yakni hari ketika mereka belajar menjaga hafalan, menjaga adab, dan menjaga hati.

Semoga setiap ayat yang mereka lafalkan menjadi cahaya yang terus menyertai perjalanan mereka menuju masa depan sebagai generasi Qur`ani yang penuh keberkahan. Aamiin. 

Bagikan Ke:

Populer