Blimbing, 24 Mei 2025 - Sekolah Dasar Tahfizhul Qur’an (SDTQ) Al Ihsan tengah melaksanakan kegiatan ujian tahfizh yang diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai dari Sabtu (24/5/25) hingga Rabu (25/5/25). Ujian ini menjadi momen penting bagi para santri untuk mengukur capaian hafalan mereka, sekaligus sebagai bentuk evaluasi program tahfizh di akhir tahun pelajaran yang menjadi keunggulan sekolah.

Setiap pagi, kegiatan diawali dengan sholat dhuha berjamaah di halaman sekolah. Di hari pertama setelah sholat dhuha, dilanjutkan dengan apel pagi sebagai pembukaan ujian. Kepala Sekolah SDTQ Al Ihsan, Ustadz Imam Muslihin, menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta ujian.

Dalam sambutannya, Ustadz Imam Muslihin menekankan pentingnya kesungguhan dan kedisiplinan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian tahfizh. Beliau mengingatkan para santri bahwa kesempatan ini bukan hanya tentang ujian semata, tetapi juga bentuk nyata dari bakti kepada orang tua. ``Anak-anak yang shalih dan shalihah, hafalan Al Qur`an kalian adalah hadiah terindah untuk orang tua. Bersungguh-sungguhlah dalam ujian ini, kesempatan ujian tahfizh ini sebagai bentuk bakti kalian kepada orang tua.`` pesan beliau dalam apel pembukaan.

Usai apel pagi, para santri langsung diarahkan menuju ruang-ruang ujian yang telah disiapkan. Ujian dilakukan secara lisan, di mana masing-masing santri diuji satu per satu oleh guru tahfizh yang ditunjuk sebagai penguji. Dalam ujian kali ini, target hafalan yang harus disetor oleh setiap santri adalah satu juz atau setara dengan 10 lembar dari mushaf Al Qur`an.

Proses ujian berjalan tertib dan lancar. Para penguji berusaha menciptakan suasana yang kondusif agar santri merasa nyaman dalam menyetorkan hafalannya. Selain hafalan, ketepatan tajwid dan kelancaran dalam membaca menjadi aspek penting yang dinilai dalam ujian ini.

Kini, kegiatan telah memasuki hari keempat. Semangat para santri masih tampak tinggi meskipun sudah melewati beberapa hari yang cukup menguras tenaga dan konsentrasi. Banyak dari mereka yang menunjukkan totalitas dalam persiapan ujian ini, sehingga kemampuan hafalan santri meningkat. 

Salah satu guru tahfizh, Ustadzah Zahrotul Jannah, mengungkapkan rasa bangganya terhadap para santri. ``Alhamdulillah, anak-anak menunjukkan keseriusan dalam ujian, anak-anak juga tetap menjalankan program murojaah harian dengan setoran di grup halaqoh masing-masing sesuai batasan surah yang akan diujikan untuk keesokan harinya. Kami sangat bersyukur dan berharap hafalan ini bisa terus dijaga dan diamalkan dalam keseharian santri,`` ujarnya.

Kegiatan ujian tahfizh ini merupakan bagian dari program unggulan SDTQ Al Ihsan dalam mencetak generasi Qur`ani sejak usia dini. Dengan dukungan penuh dari para guru dan orang tua, diharapkan santri tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki bekal spiritual yang kuat.

Rencananya, ujian tahfizh akan ditutup pada Rabu, 28 Mei 2025, dengan agenda penyampaian hasil sementara dan motivasi akhir dari para asatidz penguji ujian tahfizh. SDTQ Al Ihsan berkomitmen untuk terus menjaga tradisi pendidikan Qur`ani ini sebagai pondasi karakter santri di masa depan.